Pendahuluan

Website dapat dibedakan menjadi dua yaitu Web Statis dan Web Dinamis. Web Statis adalah web yang berisi informasi-informasi yang bersifat statis (tetap), sedangkan Web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi yang bersifat dinamis (berubah-ubah) dan dapat saling berinteraksi dengan user.

Biasanya untuk web statis yang ditonjolkan adalah sisi tampilan yang banyak mengandung grafis sehingga untuk merancang web statis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang handal. Yang dibutuhkan hanya kemampuan design grafis/web dan cita rasa seni belaka. Sedangkan untuk web dinamis yang banyak ditonjolkan adalah pengolahan data sehingga dibutuhkan kemampuan dalam pemrograman web.

Ada dua jenis pemrograman web, yaitu Server Side Programming dan Client Side Programming. Pada Server Side Programming, semua sintaks dan perintah program yang diberikan akan dijalankan/diproses di Web Server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser pengguna dalam bentuk HTML biasa. Sehingga pengguna tidak dapat melihat kode asli yang ditulis dalam bentuk server side programming tersebut. Yang tergolong dalam server side programming seperti: CGI/Perl, Active Server Pages, Java Server Page, PHP, ColdFussion dan lain-lain.

Sebaliknya, pada Client Side Programming semua sintaks dan perintah program dijalankan di web browser, sehingga ketika client meminta dokumen yang mengandung script, script tersebut akan diambil dari web server kemudian dijalankan di web browser yang bersangkutan. Contoh dari client side programming seperti: JavaScript, VbScript, HTML.

Pengenalan PHP

PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan padaserverside. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Ketika seorang pengguna internet membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web server pengguna internet tadi. Sehingga kode asli yang ditulis dengan PHP tidak terlihat di browser pengguna.

PHP merupakan software yang open source bebas. Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikan secara bebas dan gratis. PHP juga dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi (Windows dan Linux) dan web server apapun (misalnya: PWS, IIS, Apache dll).

Hubungan PHP dengan HTML

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php atau .php3.

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).

Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah mampu mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.

Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya..

Versi teranyar yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP3 scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP3.         Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

Kelebihan PHP

Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan Karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis selama setiap hari. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

  1. Oracle
  2. MySQL
  3. Sybase
  4. PostgreSQL
  5. dan lainnya

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut seperti di ftp://gerbang.che.itb.ac.id.

Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.

Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP.

PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah :

  1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi
  2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting
  3. Akses ke system database yang lebih fleksibel. seperti MySQL.

Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:

  • Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi
  • PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web server apapun
  • Dapat digunakan secara gratis
  • Termasuk bahasa yang embedded, yakni dapat diletakkan dalam tag HTML
  • Termasuk server side programming, sehingga kode asli/source code PHP tidak dapat dlihat di browser pengguna, yang terlihat hanya kode dalam format HTML
  • Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection. PHP dapat melakukan koneksi dengan berbagai database seperti MySQL, Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase, Direct MS-SQL, Velocis, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan semua database yang mempunyai profider ODBC seperti misalnya MS Access dan lain-lain
  • PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookies
  • PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP dan lainnya

Instalasi Program

Untuk menjalankan PHP, dibutuhkan hal-hal berikut:

  • Web Server
  • Program aplikasi PHP
  • Database server
  • Program Aplikasi Database

Ke-empat komponen tersebut mutlak harus ada, jadi sebelum melakukan pemrograman dan menjalankan PHP, komponen-komponen diatas harus dinstall terlebih dahulu.

Untuk keempat software tersebut anda bebas memilih menurut yang anda suka. Namun dalam modul ini yang akan dibahas hanya PhpTriad saja. Kenapa PhpTriad? Karena disamping software tersebut adalah gratis juga karena dalam satu paket program ini sudah terdiri dari 4 software yang kita butuhkan, yaitu web server (dalam hal ini, Apache), Program PHP, Database Server MySQL dan program aplikasi MySQL. Penginstalan PhpTriad sangat mudah, sekali install semua program tersebut secara otomatis terinstall juga.

Cara instalasi PhpTriad adalah sebagai berikut:

  1. Persiapkan master program PhpTriad. Jika belum ada, silahkan download di internet. Anda dapat meminta bantuan search engine untuk mencari program PhpTriad atau anda dapat mengunjungi situs http://www.download.com.
  2. Setelah proses download selesai, buka windows explorer kemudian double klik icon PhpTriad2-2-1.exe dan ikuti petunjuk yang diberikan.

Proses instalasi ini pada dasarnya akan mengekstrak file-file ke direktori tertentu, yaitu c:\apache.

  1. Setelah itu muncul jendela instalasi seperti pada gambar. Kotak licence agreement tersebut merupakan kotak yang harus dibaca terlebih dahulu karena berisikan pengertian-pengertian umum mengenai lisensi perangkat lunak ini. Jika anda se-tuju dengan lisensi yang diberi-kan, baru kita bisa melanjutkan instalasi dengan klik tombol I Agree. Proses instalasi akan berjalan selama beberapa menit. Tunggu proses tersebut hingga selesai.
  2. Setelah proses selesai akan muncul pesan Setup Completed seperti pada gambar dibawah ini. Klik tombol close untuk mengakhiri proses instalasi.
  3. Selanjutnya lakukan beberapa langkah untuk mengaktifkan semua komponen PhpTriad dalam komputer anda. Langkah pertama, jalankan PHPTriad Control Panel, yang dapat dilakukan dari Start Menu Program à PHP Triad à PHPTriad Control Panel. Atau melalui Internet Explorer, ketikkan http://localhost:1005/ pada address bar.

PHPTriad Control Panel digunakan untuk melakukan pengaturan terhadap berbagai fasilitas yang ada pada PhpTriad.  Setelah control panel dijalankan, akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.

Setelah PhpTriad Control Panel aktif, lakukan langkah sebagai berikut:   Klik “Install Apache as Service” Proses ini akan melakukan instalasi Apache sebagai service software.   Klik “Start Apache”.  Proses ini akan melakukan aktifasi Apache sebagai webserver.  Klik “Start MySQL”.  Pilih versi sistem operasi yang aktif dan sesuaikan dengan versi yang ada pada komputer anda. Klik “Open Site w/ default Browser”.

Bagian ini digunakan untuk mengecek apakah PHP sebagai sebuah service sudah dapat digunakan Jika berhasil, maka akan muncul tampilan sebagai berikut: Langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah mengubah atau mengatur direktori/folder default untuk dokumen anda. Ini dilakukan agar ketika kita membuka Internet Explorer dan mengetikkan http://localhost pada address bar, maka yang akan dibuka adalah document root yang posisinya di folder yang telah kita tentukan. Jika tidak kita atur, maka default untuk document root adalah di direktori “C:\apache\htdocs”. Artinya, dokumen yang diakses secara otomatis oleh browser ketika memanggil localhost adalah dokumen-dokumen yang berada pada folder tersebut. Dan secara otomatis pula, file yang pertama kali dijalankan adalah file yang memiliki nama index.html, atau index.htm atau index.php yang terdapat dalam folder tersebut.

Untuk mengatur document root, yang perlu anda lakukan adalah:

  • Buat direktori/folder baru yang akan kita jadikan document root. Misalnya: “c:\latihan”.
  • Jalankan program aplikasi teks editor Notepad. Kemudian buka file “httpd.conf” yang terletak di “c:\apache\conf”. Cari teks DocumentRoot ”C:\Apache\htdocs” kemudian ganti teks tersebut dengan DocumentRoot ”C:\Latihan”. Simpan file ini dan tutup kembali notepad anda. Sekarang anda bisa membuat file-file PHP yang disimpan dalam direktori menurut selera anda sendiri.
  • Langkah terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah mengaktifkan MySQL. Jalankan windows explorer kemudian masuk ke direktori/folder C:\apache\mysql\bin dan cari file winmysqladmin.exe. Jalankan file ini untuk mengaktifkan MySql. Jika file ini belum pernah dijalankan sebelumnya, maka akan muncul window form yang meminta ke anda agar memasukkan nama user dan password. Isilah sesuai dengan keinginan anda sendiri dan jangan lupa dicatat agar anda tidak melupakannya. Setelah anda mengisinya, klik ok. Dan winmysql akan segera aktif (terlihat di taskbar sebelah kanan dengan icon berwarna hijau, jika berwarna merah berarti tidak jalan) Ok, proses instalasi semua software yang kita butuhkan sekarang telah selesai. Dan sekarang mari kita lanjutkan ke materi berikutnya.

Penulisan Script PHP

Pastikan web server dan skrip PHP anda telah berjalan dengan baik sebelum anda memulai pemrograman PHP. Untuk membuat web dengan script PHP, cukup anda persiapkan editor teks.

Fungsi-fungsi yang ada di PHP uncase sensitive, tetapi variabelnya case sensitive (membedakan huruf besar dan kecil). Script PHP diawali dengan tanda lebih kecil ( < ) dan diakhiri dengan tanda lebih besar ( > ).  Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP yaitu:

<?
Script PHP
?>
<?php
Script PHP
?>
<script language=”php”>
Script PHP
</script>

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan script php, yaitu:

  • Script PHP harus disimpan dengan ekstensi PHP. Format penulisannya adalah namafile.php, atau namafile.php3 atau namafile.php4.
  • Setiap instruksi dipisahkan oleh tanda titik koma (“;”).
  • Setiap baris script isi harus didahului pernyataan cetak yang dibedakan menjadi dua, yaitu Print dan Echo.
  • Penulisan komentar/comment didahului dengan /* dan diakhiri dengan */. Atau diawali dengan tanda //. Sintaknya adalah sebagai berikut:
/* komentar */
// komentar
# komentar
<      Karakter adalah semua bentuk huruf, angka, spasi, tanda kontrol atau simbol yang terdapat dalam tombol keyboard.

Variable

Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara dan nilainya bisa berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($) dan diikuti dengan nama variabelnya, tidak memandang data tersebut apakah integer, real maupun string, PHP otomatis akan mengkonversi data menurut tipenya. Misalnya nama variable a dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya program dan tergantung pada konteks yang digunakan. Aturan penamaan variabel dalam PHP:

  • Diawali dengan tanda dolar ($)
  • Penamaan variabel bersifat case sensitive

Nama variabel hanya bisa diawali dengan huruf atau garis bawah, baru dapat diikuti dengan beberapa huruf atau angka maupun garis bawah yang panjangnya tidak terbatas.

  • Tidak boleh menggunakan tanda baca
  • Tidak boleh menggunakan reserved word PHP seperti misalnya echo, print, dan lain-lain.

Variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Contoh-contoh penulisan variabel:

Benar Salah
$variabel $var!abel
$_pilih $-pilih
$te93 $93te
$ini_itu $ini-itu

Konstanta

Konstanta adalah variabel yang nilainya tetap.  Sintak:  Define (“nama_konstanta”,”nilai_konstanta”);

Type Data

PHP mengenal 4 tipe data skalar dan 2 tipe data compound. Tipe data skalar adalah tipe data integer, floating point, string danboolean. Sedangkan 2 tipe data compound adalah array dan object. yaitu:

  1. Integer, tipe data yang menyatakan bilangan bulat
  2. Floating point/double, tipe data yang menyatakan bilangan real/pecahan
  3. String, menyatakan tipe data teks yang berisi kumpulan beberapa karakter
  4. Boolean, tipe data logika yang memiliki nilai true dan false
  5. Array adalah tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama
  6. Objek, merupakan instansiasi dari suatu class

Konversi Type Data

PHP menyediakan perintah untuk melakukan konversi tipe data ke tipe data yang lain dengan menggunakan perintah sebagai berikut: settype (value,datatype) dimana: – value adalah nilai yang akan dikonversikan,  datatype adalah tipe data yang dikonversikan.

Operator

Operator adalah simbol/tanda yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi matematis atau operasi string. Sedangkan operandadalah data yang dioperasikan atau dimanipulasi. Operator dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu:

  • Operator Aritmatika/Arithmetic Operator
  • Operator Penugasan/Assignment Operator
  • Operator Pembanding/Comparison Operator
  • Operator Logika/Logical Operator

Operator Aritmatika/Arithmetic Operator

Adalah operator yang digunakan dalam operasi matematika. Yang termasuk operator ini adalah:

Operator Operasi
+ Penjumlahan
Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Modulus
++ Increment 1
Decrement 1

Operator Penugasan/Assignment Operator

Operator penugasan berfungsi untuk memberikan nilai ke suatu variabel atau variabel ke variabel. Simbol operator ini adalah “sama dengan” (=). Daftar operator penugasan seperti dalam tabel berikut:

Operator Fungsi Contoh
+= Untuk menambah nilai variabel disebelah kiri dengan nilai sebelah kanan x+=5;à x=x+5;
-= Untuk mengurangi nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan x-=5;à x=x-5;
.= Untuk melakukan operasi penggabungan (concatenation) antara variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan x.=”php”;à x=x.”php”;
/= Untuk membagi nilai variabel di sebelah kiri dengan nilai sebelah kanan x/=5;à x=x/5;
%= Sisa hasil bagi antara nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan X%=5;à x=x%5;
&= Untuk melakukan operasi logika AND antara nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan X&=5;à x=x&5;
|= Untuk melakukan operasi logika OR antara nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan X|=5;à x=x|5;
^= Untuk melakukan operasi logika XOR antara nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan X^=5;à x=x^5;

Operator Pembanding/Comparison Operator

Operator ini disebut juga operator relasional, yaitu operator yang digunakan untuk membandingkan antara dua atau lebih operand (nilai, variabel, atau pernyataan) dan menghasilkan nilai True atau False. Operator-operator yang termasuk operator pembanding adalah:

Operator Fungsi Contoh
== Sama Dengan $a==$b;à true, jika $a sama dengan $b
=== Identik $a===$b;à true, jika $a sama dengan $b, dan keduanya mempunyai tipe data yang sama;
!= atau <> Tidak Sama Dengan $a!=$b; atau$a<>$b;

à true, jika $a tidak sama dengan $b;

!== Tidak Identik $a!==$b;à true, jika $a tidak sama dengan $b, atau keduanya tidak memiliki tipe data yang sama;
< Kurang Dari $a<$b;à true, jika $a kurang dari $b;
> Lebih Dari $a>$b;à true, jika $a lebih besar dari $b;
<= Kurang Dari atau Sama Dengan $a<=$b;à true, jika $a kurang dari atau sama dengan $b;
>= Lebih Dari atau Sama Dengan $a>=$b;à true, jika $a lebih dari atau sama dengan $b;

Operator Logika/Logical Operator

Operator logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih pernyataan dan menghasilkan nilai true atau false. Operator logika sering digunakan pada struktur kendali. Yang termasuk operator logika adalah:

Operator Fungsi Contoh
&& atau AND Operasi Logika AND $a && $b;à true, jika $a dan $b bernilaitrue
|| atau OR Operasi Logika OR $a || $b; atau$a or $b;

à true, jika $a atau $b, salah satunya bernilai true;

XOR Operasi Logika XOR $a xor $b;à true, jika $a atau $b bernilaitrue dan salah satunya bernilai false;
! Operasi Logika NOT !$a;à true, jika $a tidak benilai true;
Operator Bitwise

Operator bitwise digunakan untuk operasi bilangan biner. Operator-operator yang termasuk operator bitwise adalah:

Operator Arti
& Operator AND
| Operator OR
^ Operator XOR
~ Operator NOT
<< Operator Shift Left (geser kiri)
>> Operator Shift Right (geser kanan)
Operator Increment/Decrement

Pre/Post increment dan decrement masing-masing adalah penambahan dan pengurangan satu. Apabila operator diletakkan sebelum variabel, misal ++$i atau –i maka nilai $i akan ditambahkan atau dikurangkan 1 sebelum keseluruhan operasi dalam ekspresi dikerjakan dan sebaliknya apabila operator diletakkan setelah variabel, misal $i++ atau $i– maka nilai $i akan ditambah atau dikurangi 1 setelah operasi dalam ekspresi dikerjakan.

Operator Operasi Penggunaan
++ Pre/Post Increment ++$a atau $a++
Pre/Post Decrement –$b atau $b–
Operator String

Hanya ada satu operator string, yaitu operator concatenation (.), yakni menggabungkan dua buah atau lebih string.

Kedudukan Operator

Setiap operator mempunyai kedudukan (operator precedence) dan prioritas masing-masing yang digunakan untuk menentukan operator manakah yang akan dieksekusi terlebih dahulu bila dalam sebuah pernyataan terdapat dua atau lebih operator. Contoh, misalnya ada persamaan matematika x=2+5*7. Maka nilai x adalah 37 bukan 49. Hal ini karena kedudukan operator perkalian lebih tinggi dari pada operator penjumlahan sehingga 5 harus dikalikan terlebih dahulu dengan 7, baru dijumlah dengan 2; bukan 2 ditambah 5 baru dikali 7. Kedudukan operator-operator tersebut seperti terlihat pada tabel berikut:

Prioritas Operator
Tertinggi (), {}
~, !, ++, –, $, &
*, ?, %
+, –
<>, <=, >=
==, ===, !=, !==
&
^
!
&&
||
=, +=, -=, *=, /=, &=, |=, ^=, .=
AND (&&)
XOR (||)
Terendah OR

Dasar-dasar Struktur Program Input-Output

Struktur yang paling dasar dalam sebuah pemrograman adalah struktur input-output. Input merupakan interface untuk memasukkan data, kemudian data di olah dan selanjutnya hasil pengolahan ditampilkan pada komponen output.

Jika program tersebut dijalankan maka akan didapatkan hasil seperti pada gambar diatas.

Input-Output dengan Form

Dengan memanfaatkan form yang terdapat dalam HTML, kita dapat membuat program yang lebih interaktif.

Struktur Kontrol/Kendali

Statement IF

Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat atau sesuai dengan kondisi tertentu. Statement IF dibagi dua, statement IF tunggal dan statement IF majemuk. Cara penulisan statement IF tunggal adalah sebagai berikut:  Untuk statement IF majemuk atau dikenal dengan IF … ELSE, digunakan jika terdapat lebih dari satu kondisi yang akan dikerjakan. Sintaks struktur IF

Statement SWITCH

Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang dibandingkan. Penggunaan statement SWITCH hampir sama dengan penggunaan statement IF, sehingga bisa digunakan sebagai pengganti statement IF.

Untuk Keluar dari suatu blok statement dalam statement switch, dapat mengunakan perintah BREAK

Struktur Switch adalah sebagai berikut:

switch (variable)
case nilai:
statement
case nilai:
statemant
case nilai:
statement

Membuat Program kalkulator sederhana

Program yang akan buat ini adalah program untuk melakukan beberapa operasi aritmatika, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Setiap operasi yang dilakukan, program akan meminta masukan nilai dua operand yang akan dihitung dalam hal ini adalah A dan B. Program juga akan meminta masukan dari pemakai untuk memilih operasi apa yang akan dilakukan.

Sekarang buat satu lagi program yang digunakan untuk memproses hasil setelah ada penekenan tombol hitung. File tersebut simpan dengan nama operasi.php.

Arti dari statemant While adalah memberikan perintah untuk menjalankan statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.

Perhatikan contoh2_10. Pada contoh tersebut, program digunakan untuk mencari bilangan genap dari 2 sampai dengan batas tertentu sesuai dengan masukan yang diberikan.

Statement FOR

Perintah ini digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada statement ini perlu dituliskan nilai awal dan nilai akhir varibel penghitung yang secara otomatis akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan.

Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut:

for (Nilai_Awal; Nilai_Akhir; Counter)

Keterangan:

  1. Nilai_Awal    :  Batas awal perulangan
  2. Nilai_Akhir   :  Batas akhir perulangan
  3. Counter       :  Jumlah kenaikan yang akan ditambakan kepada batas awal hingga mencapai batas akhir
Didalam struktur perulangan, terdapat beberapa pernyataan yang digunakan untuk merubah jalannya eksekusi terhadap proses looping yang dilakukan. Pernyataan-pernyataan tersebut adalah:

Break, pernyataan ini digunakan untuk keluar dari suatu perulangan. Sintaknya adalah:  break(n). Dengan n adalah parameter opsional yang nilainya digunakan jika terdapat nested loop. Pernyataan break akan mengikuti urutan tingkatan dimulai dari tingkat paling dalam menuju tingkat terluar.   Continue, pernyataan ini digunakan untuk melewati proses iterasi dan melanjutkan dengan iterasi berikutnya.   Exit, pernyataan  ini digunakan untuk mengakhiri seluruh proses eksekusi yang sedang berjalan.

Procedure dan Fungsi

Dalam pembuatan program sering kali dibutuhkan beberapa perintah yang digunakan berulang kali. Hal ini dapat dihindari dengansubrutin. Subrutin adalah sekumpulan perintah yang diberi nama dan dapat dipanggil sewaktu-waktu. Dalam pemrograman terdapat dua subrutin, yaitu prosedur dan fungsi. Standar penulisan fungsi adalah:  function nama_fungsi(argumen)

{
kode perintah
}
contoh:
function operasi_jumlah($x,$y)
{
z=x+y;
echo (z);
}
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan fungsi, yaitu: Nama fungsi tidak boleh sama dengan nama-nama fungsi yang sudah ada dalam PHP.  Hanya boleh terdiri dari huruf, angka dan garis bawah  dan tidak boleh diawali dengan angka.

REQUIRE

Function Require digunakan untuk membaca nilai variable dan fungsi-fungsi dari sebuah file lain.  Cara penulisan function Require adalah:  require(namafile);  Function Require ini tidak dapat dimasukkan diadalam suatu struktur looping misalnya while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemangggilan file yang sama tersebut hanya sekali saja.

tulistebal(“Ini adalah tulisan tebal”);
echo(“<br>”);
echo($a);
?>

INCLUDE

Function Include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan didalam suatu looping misalkan dalam statement for atau while.

Fungsi String

Fungsi string digunakan memanipulasi/mengolah data string untuk berbagai macam kebutuhan. Disini akan dibahas beberapa fungsi string yang sering digunakan dalam membuat program aplikasi web. Fungsi-fungsi tersebut adalah:

AddSlashes

Digunakan untuk menambahkan karakter backslash ( \ ) pada suatu string. Hal ini penting digunakan pada query string untuk database, misalkan pada MySQL. Beberapa karakter yang akan ditambahkan tanda backslash adalah karakter tanda petik satu ( ‘ ), karakter petik dua ( “ ), backslash ( \ ) dan karakter NULL.

Sintaks: addslashes(string),  StripSlashes

Digunakan untuk menghilangkan karakter backslash ( \ ) pada suatu string.

Sintaks: string stripslashes(string),  Crypt

Digunakan untuk meng-encrypt dengan metode DES suatu string. Fungsi ini sering digunakan untuk mengacak string password sebelum disimpan dalam database. Dalam penggunaan fungsi crypt ini dapat ditambahkan parameter string ‘salt’. Parameter ‘salt’ ini ditambahkan untuk menentukan basis pengacakan. ‘Salt’ string terdiri atas 2 karakter. Jika ‘salt’ string tidak ditambahkan pada fungsi crypt maka PHP akan menentukan sendiri ‘salt’ string tersebut secara acak.

Sintaks: crypt(string [ , salt ] ),  Echo dan Print

Digunakan untuk mencetak/menampilkan isi suatu string/teks atau argumen ke browser.

Sintaks: echo( string argumen1, string argumen2 , ….) print( string argumen1, string argumen2 , ….)

Explode

Digunakan untuk memecah-mecah suatu string berdasarkan tanda pemisah tertentu dan memasukkan hasilnya kedalam suatu variable array.  Sintaks:  explode(string pemisah , string [, int limit] ) Contoh: $namahari = “minggu senin selasa rabu kamis jumat sabtu”; $hari = explode(“ ”, $namahari);

Implode

Kegunaan fungsi ini adalah kebalikan daripada fungsi explode. Fungsi implode digunakan untuk menghasilkan suatu string dari masing-masing elemen suatu array. String yang dihasilkan tersebut dipisahkan oleh suatu string telah yang ditentukan sebelumnya.  Sintaks:  implode(string pemisah , array),  Printf dan Sprint

Digunakan untuk menampilkan output ke browser dengan format tertentu. Sintaksnya adalah sebagai berikut:  Printf(format[,argumen])

Sprint(format[,argumen])

Parameter format selalu ditandai dengan karakter persen (%), kemudian diikuti oleh karakter tertentu yang memberikan spesifikasi untuk memberikan hasil dengan format tertentu. Karakter pemberi spesifikasi tersebut adalah:

Karakter Keterangan
B Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka biner
C Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai karakter dengan nilai ASCII-nya
d Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka desimal
f Argumen diperlakukan sebagai double dan ditampilkan sebagai angka floating point
o Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai bilangan oktal
s Argumen diperlakukan dan ditampilkan sebagai string
x Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka heksadesimal (dengan huruf kecil)
X Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka heksadesimal (dengan huruf besar)

Angka didepan karakter “%” menunjukkan jumlah digit atau jumlah karakter yang akan ditampilkan. Jika ada titik, menunjukkan jumlah angka dibelakang koma. Misalnya, “%01.2f” menunjukkan bahwa bilangan tersebut ditampilkan sebagai floating point dan harus ada dua angka dibelakang koma yang ditampilkan. “%02d” menunjukkan bahwa bilangan tersebut ditampilkan sebagai integer dan harus ada dua angka yang ditampilkan. Jadi jika terdapat angka 8, maka akan diubah menjadi 08.

StripTags

Digunakan untuk menghilangkan kode-kode tag HTML pada suatu string.  Sintaks: striptags(string [, string tags yang tidak dihilangkan] ) StrLen

Digunakan untuk menghitung jumlah karakter suatu string.

Sintaks:  strlen(string),  StrPos

Digunakan untuk mencari posisi suatu sub string pada suatu string. Fungsi ini biasanya digunakan untuk mencari suatu sub string didalam suatu string.

Sintaks: strlen(string , sub string),  Str_Repeat

Digunakan untuk mengulang isi suatu string.

Sintaks: str_repeat(string , int jumlah perulangan),  Str_Replace

Digunakan untuk mengganti suatu string dengan string yang lain.

Sintaks:  Str_replace(tercari,pencari,subyek),  StrRev

Digunakan untuk membalik urutan suatu string.

Sintaks:  strrev(string),  StrStr, StriStr dan StrChr

Digunakan untuk mencari keberadaan suatu string di dalam string lain.

Sintaks:  strstr(tercari,pencari),  stristr(tercari,pencari),  strchr(tercari,pencari),  StrToLower

Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf kecil (lowercase).

Sintaks: strtolower(string),  StrToUpper

Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf besar (uppercase)

Sintaks: strtoupper(string),  SubStr

Digunakan untuk mengambil suatu sub string dengan panjang tertentu dari suatu string pada posisi tertentu pula.

Sintaks: substr(string, int posisi , int posisi); Contoh:  substr(“abcdefg”,0,3); // mengasilkan string “abc” ; substr(“abcdefg”,3,2); // menghasilkan string “de”

SubStr_Count

Digunakan untuk menghitung jumlah sub string dalam suatu string

Sintaks:  substr_count( string , string substring)

Contoh:  substr_count(“This is a test”,”is”); // menghasilkan nilai 2

UCFirst

Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada suatu string menjadi huruf besar.

Sintaks:  ucfirst(string)

UCWords

Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada setiap kata dalam suatu string menjadi huruf besar.

Sintaks:  ucwords(string)

Fungsi Matematika

Yaitu fungsi-fungsi yang digunakan untuk memanipulasi bilangan-bilangan dalam operasi matematis.

Fungsi Trigonometri

Fungsi trigonometri adalah fungsi-fungsi yang berhubungan dengan ilmu trigonometri, yaitu antara lain:

<       sin(sudut), mencari nilai sinus sebuah sudut
<       cos(sudut), mencari nilai cosinus sebuah sudut
<       tan(sudut), mencari nilai tangen sebuah sudut
<       asin(sudut), mencari nilai arcus sinus sebuah sudut
<       acos(sudut), mencari nilai arcus cosinus sebuah sudut
<       atan(sudut), mencari nilai arcus tangen sebuah sudut
<       deg2rad(a), merubah besaran derajat menjadi radian
<       rad2deg(a), merubah besaran radian menjadi derajat

Semua besar sudut yang dicari harus dalam bentuk radian.

Fungsi Pangkat dan Algoritma

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk perhitungan pangkat dan logaritma.

<       pow($x,$y), mencari hasil dari $x$y.
<       exp($x), mencari nilai e$x
<       log($x), mencari nilai dari logaritma $x
<       sqrt($x), mencari akar kuadrat $x.

Fungsi Base n

Fungsi yang digunakan untuk konversi suatu bilangan ke bilangan berbasis n.

<       base_convert(x,y,z), mengubah bilangan x dari basis y menjadi basis z.

<       decbin(x), mengubah bilangan desimal ke bilangan biner
<       dechex(x), mengubah bilangan desimal ke bilangan heksadesimal
<       decoct(x), mengubah bilangan desimal ke bilangan oktal
<       bindec(x), mengubah bilangan biner ke bilangan desimal
<       hexdec(x), mengubah bilangan heksadesimal ke bilangan desimal
<       octdec(x), mengubah bilangan oktal ke bilangan desimal

Fungsi Matematika Lainnya

Fungsi-fungsi matematika yang juga dikenal PHP, yaitu:

  1. abs(x), nilai absolut dari x
  2. ceil(x), untuk membulatkan pecahan x ke atas
  3. floor(x), untuk membulatkan pecahan x ke bawah
  4. round(x,y), untuk membulatkan pecahan x sampai y angka dibelakang koma
  5. pi(), sama dengan p atau 22/7 atau kira-kira 3,14
  6. number_format(x,y,k,r), menuliskan bilangan x dengan format y angka dibelakang koma, dengan k adalah koma dan r adalah pemisah ribuan

Fungsi Date dan Time

Fungsi date ()

Digunakan untuk mengambil tanggal dan jam sekarang. Hasil dari fungsi ini adalah sebuah string yang berisi tanggal/jam sesuai dengan format yang diinginkan.

Sintaks:

date(string format)

Format yang dikenal dalam fungsi date ini adalah sebagai berikut:

Karakter Keterangan
a am / pm
A AM / PM
B Swatch Internet time
d day of the month, 2 digits with leading zeros; i.e. “01” to “31”
D day of the week, textual, 3 letters; i.e. “Fri”, “Sun”
F month, textual, long; i.e. “January”,”November”
g hour, 12-hour format without leading zeros; i.e. “1” to “12”
G hour, 24-hour format without leading zeros; i.e. “0” to “23”
h hour, 12-hour format; i.e. “01” to “12”
H hour, 24-hour format; i.e. “00” to “23”
i minutes; i.e. “00” to “59”
I (capital i) “1” if Daylight Savings Time, “0” otherwise.
j day of the month without leading zeros; i.e. “1” to “31”
l (lowercase L) day of the week, textual, long; i.e. “Friday”
L boolean for whether it is a leap year; i.e. “0” or “1”
m month; i.e. “01” to “12”
M month, textual, 3 letters; i.e. “Jan”, “Mar”
n month without leading zeros; i.e. “1” to “12”
s seconds; i.e. “00” to “59”
S English ordinal suffix, textual, 2 characters; i.e. “th”, “nd”
t number of days in the given month; i.e. “28” to “31”
T Timezone setting of this machine; i.e. “MDT”
U seconds since the epoch
w day of the week, numeric, i.e. “0” (Sunday) to “6” (Saturday)
Y year, 4 digits; i.e. “1999”
y year, 2 digits; i.e. “99”
z day of the year; i.e. “0” to “365”
Z timezone offset in seconds (i.e. “-43200” to “43200”)

Fungsi checkdate()

Digunakan untuk memeriksa apakah format penulisan tanggal sudah benar. Sintaksnya adalah:  checkdate($bulan,$hari,$tahun) ; Fungsi getdate()

Digunakan untuk menghasilkan waktu dengan keluaran bertipe array. Sintaksnya adalah:

checkdate($bulan,$hari,$tahun)

Karakter Keterangan
hours Jam
mday Hari
minutes Menit
mon Bulan dalam digit
month Bulan
seconds Detik
wday Hari dalam digit
weekday Hari
yday Hari ke- dari tahun
year Tahun

Fungsi Variable

Fungsi variable digunakan untuk mengecek keberadaan variable. Fungsi-fungsi yang termasuk fungsi variable adalah:

Fungsi Variable Keterangan
doubleval($var) Mengubah variabel $var menjadi double
empty($var) Memeriksa apakah variabel $var belum punya nilai
isset($var) Memeriksa apakah variabel $var sudah didefinisikan
intval($var) Merubah variabel $var menjadi integer
gettype($var) Memeriksa type variabel $var
Is_array($var) Memeriksa apakah $var berupa array
is_bool($var) Memeriksa apakah $var bertipe boolean
Is_double($var) Memeriksa apakah $var bertipe double
is_float($var) Memeriksa apakah $var bertipe float
is_int($var) Memeriksa apakah $var bertipe short integer
Is_integer($var) Memeriksa apakah $var bertipe integer
is_long($var) Memeriksa apakah $var bertipe long integer
is_numeric($var) Memeriksa apakah $var bertipe numerik
Is_object($var) Memeriksa apakah $var berupa objek
is_real($var) Memeriksa apakah $var bertipe real
is_resource($var) Memeriksa apakah $var berupa resource
Is_string($var) Memeriksa apakah $var bertipe string
settype($var) Menentukan tipe variabel $var
strval($var) Mengambil nilai string dari $var
unset($var) Menghapus variabel $var

Fungsi Mail

Digunakan untuk mengirimkan e-mail ke alamat e-mail tertentu.

Sintaks:  mail($penerima,$subject,$isi_email[,$header]);

Contoh:

$pengirim = “From: saya@email.com”;
$tujuan = “anonkuncoro@yahoo.com”;
$subject = “Pemberitahuan”;
$isi = “Ini adalah percobaan pengiriman e-mail dengan menggunakan PHP”;
mail($to,$subject,$isi,$pengirim);

Mengolah File/data Teks

Membuka File

Untuk membuka file teks, perintah yang digunakan adalah fopen(). Sedangkan untuk menutup file adalah fclose(). Perhatikan contoh berikut:

Sebelum script diatas dijalankan, terlebih dahulu harus dibuat file datasiswa.dat. Jika tidak dibuat dan script tetap dijalankan, maka akan keluar pesan warning seperti dalam gambar diatas. Untuk itu, silahkan buat file datasiswa.dat. dengan NotePad dan isi seperti dalam gambar berikut: Setelah file tersebut disimpan, kembali jalankan file contoh2_22.php. Sehingga akan didapatkan hasil seperti gambar berikut ini:

Memasukkan Data

Untuk memasukkan data pada file teks menggunakan perintah:  fputs(nama_file,isi)


Dasar-dasar MySQL

Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record) dan kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa table. MySQL adalah database jenis RDBMS (Relational Database Management System). Jadi dalam MySQL tetap menggunakan Table, Baris dan Kolom. Sebuah Database dalam MySQL mengandung beberapa table dan satu table dalam database terdiri dari sejumlah baris dan kolom.

Tipe Data

Tipe Data Numerik

Tipe data numerik dibedakan menjadi dua, tipe data integer dan tipe data floating point. Tipe data integer untuk bilangan bulat sedangkan tipe data floating point digunakan untuk bilangan desimal. Tipe data numerik seperti  dalam table di bawah ini :

Tipe Data Kisaran Nilai
Tinyint (-128) – 127 atau 0-225
Smallint (-32768) – 32767 atau 0 – 65535
Mediumint (-8388608)-8388607 atau 0-16777215
Int (-2147683648)-(2147683647) atau 0-4294967295
Bigint (-9223372036854775808)-(9223372036854775807) atau0 – 18446744073709551615
Float(x) (-3.402823466E+38)-(-1.175494351E-38), 0, dan1.175494351E-38 – 3.402823466E + 38
Float Idem
Double (-1.7976E+308)–(-2.22E-308),0,dan(2.22E-308)-(1.79E+308)

Tipe Data String

Yang termasuk dalam tipe data string adalah tipe-tipe data berikut :

Tipe kolom Kisaran Nilai
CHAR 1 – 255 karakter
VARCHAR 1 – 255 karakter
TINYBLOB, TINYTEXT 1 – 255 karakter
BLOB, TEXT 1 – 65535 karakter
MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT 1 – 16777215 karakter
LONGBLOB, LONGTEXT 1 – 4294967295 karakter
ENUM(‘value1′,’value2’,…) Maksimum 65535 karakter
SET(‘value1′,’value2’,…) Maksimum 64 elemen

Tipe Data Waktu dan Tanggal

Yang termasuk dalam tipe data tanggal dan waktu adalah sebagai berikut :

Tipe Data Kisaran Nilai
DATETIME 1000-01-01 00:00’ to ‘9999-12-31 23:59:59’1000-01-01’  to ‘9999-12-31’
DATE 1970-01-01 00:00:00’ – 2037
TIMESTAMP -838:59:59’ to ‘838:59:59:59’
TIMEYEAR 1901-2155

Membuat Database dan Table

Untuk masuk ke dalam program MySQL pada prompt jalankan perintah berikut ini:

  1. Masuk pada direktori utama mysql, seperti perintah berikut: C:\WINDOWS>cd\apache\mysql\bin
  2. Kemudian ketikkan perintah seperti contoh berikut:  C:\apache\mysql\bin>mysql

Kemudian akan masuk kedalam Prompt MySQL seperti tampilan dibawah ini:

Welcome to the MySQL monitor.  Commands end with ; or \g.Your MySQL connection id is 1 to server version: 3.23.47-nt

Type ‘help;’ or ‘\h’ for help. Type ‘\c’ to clear the buffer.

mysql>

Bentuk prompt “mysql>” adalah tempat menuliskan perintah-perintah MySQL. Setiap perintah SQL harus diakhiri dengan tanda titik-koma “;”.

Cara untuk membuat sebuah database baru adalah dengan perintah:

create database namadatabase;

Contoh:

mysql> create database alamat;Query OK, 1 row affected (0.27 sec)

mysql> _

Untuk mengaktifkan database dapat menggunakan perintah berikut ini:

use namadatabase;

Contoh:

mysql> use alamat;Database changed

mysql> _

Setelah database aktif, sebuah tabel baru dapat dibuat. Perintah untuk membuat tabel baru adalah:

create table namatabel
(
struktur
);

Contoh:

Misalkan kita ingin menyimpan data anggota yaitu: nomor, nama, email, alamat, kota. Sedangkan strukturnya seperti tabel dibawah ini:

Kolom/Field Tipe Data Keterangan
nomor int(6), not null,primary key Angka dengan panjang maksimal 6, sebagai primary key, dan tidak boleh kosong.
nama char(40), not null Teks dengan panjang maksimal 40 karakter dan tidak boleh kosong
email char(25), not null Teks dengan panjang maksimal 25 karakter dan tidak boleh kosong
alamat char(255), not null Teks dengan panjang maksimal 255 karakter dan tidak boleh kosong
kota char(20), not null Teks dengan panjang maksimal 20 karakter dan tidak boleh kosong

Perintah MySQL untuk membuat tabel seperti diatas adalah:

mysql> create table anggota (-> nomor int(6) not null primary key,

-> nama char(40) not null,

-> email char(25) not null,

-> alamat char(255) not null,

-> kota char(20) not null);

Query OK, 0 rows affected (0.33 sec)

mysql> _

Sedangkan data yang akan diisikan dalam tabel anggota adalah sebagai berikut:

No Nama E-Mail Alamat Kota
Amarmakruf amar@hotmail.com Jl. Gumsuruman 7 Lubai
Tim Yunita tim@gmail.com Jl. Bukit Jehing 4 Lubai
Ferdy Lubara ferdy@gmail.com Jl. Semedut 3 Lubai
Rinda Lubara rinda@yahoo.com Jl. Sehokdian 9 Lubai
Arsyil Lubara archil@ymail.com Jl. Sepape 8 Lubai
Angga lubara angga@yahoo.co.id Jl. Lubuk Dehas 11 Lubai
Ando Lubara ando@gmail.com Jl. Lau lau 23 Lubai
Rahmi rahmi@hotmail.com Jl. Duku 5 Lubai
Viana viana@yahoo.com Jl. Sawo 6 Lubai
Risma risma@wala.com Jl. Lubuk Buaya 77 Lubai
Firda firda@hotmail.com Jl. Rukam 32 Lubai
Andika andika@telkom.net Jl. Tembesu 43 Lubai
Mirnawati mirna@yahoo.com Jl. Tehong Asam 65 Lubai
Fauzan Aziman fauzan@hotmail.com Jl.  Hambai 21 Lubai

Untuk memasukkan sebuah baris (record) kedalam tabel MySQL adalah sebagai berikut:

insert into namatabel values(kolom1, kolom2, kolom3,…);

Contoh:

mysql> insert into anggota-> values(‘1′,’Wilujeng Handayani’,’lulu@hotmail.com’,’Jl. Janti Barat 60′,

-> ‘Malang’);

Query OK, 1 row affected (0.44 sec)

mysql> _

Menampilkan Isi Table

Isi tabel dapat ditampilkan dengan menggunakan perintah SELECT, cara penulisan perintah SELECT adalah:  select kolom from namatable;

Contoh:

  1. Untuk menampilkan kolom (field) nomor dan nama pada tabel anggota select nomor, nama from anggota;
  2. Untuk menampilkan semua kolom(field) pada tabel anggota  select * from anggota;
  3. Untuk menampilkan semua kolom pada tabel anggota yang berada pada kota ‘Surabaya’  select * from anggota where kota=’Surabaya’;
  4. Untuk menampilkan semua kolom pada tabel anggota dengan urut nama select * from anggota order by nama;
  5. Untuk menghitung jumlah record pada tabel anggota select count(*) from anggota;
  6. Untuk menampilkan kota pada tabel anggota select kota from anggota;
  7. Untuk menampilkan kota dengan tidak menampikan kota yang sama pada tabel anggota select distinct kota from anggota;
  8. Untuk menampilkan nama dan email yang mempunyai email di ‘yahoo.com’ select nama,email from anggota where email like ‘%yahoo.com’;

Menghapus Record

Untuk menghapus suatu record dengan kriteria tertentu digunakan perintah sebagai berikut:  delete from namatabel where kriteria;

Contoh: Menghapus record dari tabel anggota yang bernomor ‘3’ delete from anggota where nomor=’3’;

Memodifikasi Record

Untuk memodifikasi (merubah) isi record tertentu adalah dengan menggunakan perintah sebagai berikut:  update namatabel set kolom1=nilaibaru1,  kolom2=nilaibaru2 … where kriteria;

Contoh:  Merubah e-mail dari anggota yang bernomor 2 menjadi ‘dian@hotmail.com’. Update anggota set email=’dian@hotmail.com’ where nomor=’2’;

Menghubungkan PHP dengan MySQL

Untuk menghubungkan dengan MySQL, telah disediakan beberapa fungsi oleh PHP, yaitu antara lain:   Fungsi mysql_connect()  Fungsi ini digunakan untuk menghubungkan PHP dengan MySql.

Sintaksnya adalah: $koneksi=mysql_connect(host,user,password)  Isi dari variabel $host, $username, $password dapat disesuaikan sesuai dengan setting pada MySQL server yang ada.

Fungsi mysql_select_db() Fungsi ini digunakan untuk memilih database yang akan digunakan. Nama database dapat disesuaikan dengan setting pada MySql server yang ada. Sintaksnya adalah:  mysql_select_db(namadatabase[,koneksi])  Parameter koneksi boleh tidak dituliskan, jika tidak dituliskan maka hubungan yang terakhir yang dianggap sebagai hubungan aktif.

Fungsi mysql_query()  Digunakan untuk melakukan perintah query dalam sebuah database. Sintaksnya sebagai berikut:  $sql=mysql_query(perintah_sql[,koneksi]);

Fungsi mysql_fetch_array() Fungsi ini digunakan untuk mengambil record dalam database dan memasukkannya kedalam array assosiatif, array numeris atau keduanya. Sintaksnya adalah:  $baris=mysql_fetch_array($sql)

Fungsi mysql_fetch_assoc()  Kegunaannya hampir sama dengan mysql_fetch_array, yang membedakan adalah array yang dihasilkan hanya array assosiatif.Sintaksnya adalah: $baris=mysql_fetch_assoc($sql)

Fungsi mysql_fetch_row()  Kegunaannya hampir sama dengan mysql_fetch_array, yang membedakan adalah array yang dihasilkan hanya array numeris. Sintaksnya adalah: $baris=mysql_fetch_row($sql)

Fungsi mysql_num_fields()  Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah field dalam sebuah database. Sintaksnya adalah: $jum_field=mysql_num_fields($sql)

Fungsi mysql_num_rows()  Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record dalam database. Sintaksnya adalah:  $jum_row=mysql_num_rows($sql)

Fungsi mysql_close()  Fungsi ini digunakan untuk memutus hubungan dengan sebuah database yang telah dilakukan. Sintaksnya adalah: Mysql_close([koneksi])

Fungsi mysql_create_db()  Fungsi ini digunakan untuk membuat database dengan script php. Sintaksnya adalah:  mysql_create_db(nama_database)

Perhatikan contoh pada file contoh2_24.php berikut:  Agar script diatas dapat dijalankan, silahkan buat juga script koneksi.php berikut ini:

<?php
function open_connection()
{
$host=”localhost”;
$username=”root”;
$password=””;
$databasename=”alamat”;
$koneksi=@mysql_connect
($host,$username,
$password);
if ($koneksi)
$db=@mysql_select_db
($databasename,$koneksi)
or die (“Database
<b>$databasename</b> Tidak Ditemukan”);
return $koneksi;
}
?>

Jika script diatas dijalankan dan koneksi dengan server database sukses dilaku-kan serta data-base alamat sudah dibuat, maka hasilnya seperti gambar diatas.

Autentifikasi Menggunakan Session

Session digunakan untuk menyimpan atau mencatat variabel yang sama ke halaman yang lain. Session biasanya dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan keamanaan. Setiap pengunjung akan diperiksa terlebih dahulu sebelum dapat mengakses sebuah halaman web. Jika tidak berhak, maka halaman yang diminta pengunjung tidak dapat ditampilkan.

Untuk memulai session perintah yang digunakan adalah session_start(). Dan untuk mengakhiri session menggunakan perintahsession_destroy(). Terdapat banyak fungsi yang berhubungan dengan session, yaitu:

Fungsi session_start() Berfungsi untuk memulai session. Sintaksnya adalah sebagai berikut:  session_start()

Fungsi session_destroy() Berfungsi untuk mengakhiri session. Sintaksnya adalah sebagai berikut:  session_destroy()

Fungsi session_name()  Digunakan untuk mengambil atau menentukan nama sebuah session. Sintaksnya adalah sebagai berikut:  session_name([nama])

Jika argumen nama tidak disertakan, maka fungsi ini digunakan untuk mengambil nama sebuah session dan jika tidak disertakan digunakan untuk memberi nama pada session.

Fungsi session_module_name()  Digunakan untuk mengambil atau menentukan nama sebuah modul session. Sintaksnya adalah sebagai berikut:  session_module_name([modul])

Jika argumen modul tidak disertakan, fungsi ini digunakan untuk mengambil nama sebuah modul session dan jika tidak disertakan digunakan untuk memberi nama pada modul session.

Fungsi session_save_path()  Digunakan untuk mengambil atau menentukan path dari direktori yang digunakan untuk menyimpan data-data sebuah session. Sintaksnya adalah sebagai berikut:  session_save_path([path])

Fungsi session_id()  Digunakan untuk mengambil atau menentukan identitas sebuah session. Sintaksnya adalah sebagai berikut: session_id([id])

Fungsi session_register()  Digunakan untuk mendaftarkan variabel ke dalam sebuah session. Sintaksnya adalah sebagai berikut:

session_register([namavar1[,namavar2…])

Argumen namavar1, namavar2 dan seterusnya berupa string yang menampung nama variabel (tanpa tanda $ didepannya).

Fungsi session_unregister()  Digunakan untuk menghilangkan sebuah variabel dari sebuah session, namun session tersebut tetap ada. Sintaksnya adalah sebagai berikut:  session_unregister(namavar)

Fungsi session_unset()  Digunakan untuk menghilangkan nilai semua variabel yang ada dalam sebuah session. Sintaksnya adalah sebagai berikut:  session_unset()

Fungsi session_is_registered()  Digunakan untuk memeriksa apakah sebuah variabel telah didaftarkan pada sebuah session. Sintaksnya adalah sebagai berikut: session_isregistered(namavar)

Argumen namavar berupa string yang merujuk nama variabel (tanpa tanda $ didepannya).

Rangkuman

  1. Bahasa pemrograman PHP terbukti sangat handal dalam membangun sebuah program berbasis web
  2. Waktu yang digunakan untuk memproses data dan menjalankan perintah-perintah query sangat cepat
  3. Dengan berjalan dalam sebuah web server, maka secara otomatis program ini bersifat multiuser
  4. Database MySQL menyimpan data didalam direktori khusus yang terpisah dari file program PHP sehingga keamanan data lebih terjamin
  5. Web server dan database server terpisah sehingga menyulitkan pihak luar untuk mengakses data yang terdapat didalam database
  6. Bahasa program PHP dan Database MySQL lebih fleksibel karena dapat diakses oleh sistem operasi Windows maupun Linux
  7. Bahasa program PHP dan MySQL adalah open source sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli software tersebut
  8. Variable dalam PHP tidak perlu di-deklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan
  9. Dalam PHP mengenal lima macam tipe data yaitu: integer, float, string, array dan objek
  10. Struktur kontrol/kendali dalam php meliputi: statement IFWhileForSwitch, Require dan Include.

Software Web Design

Software web design merupakan perangkat lunak yang berguna untuk membangun/membuat/mendisain halaman-halaman web, baik yang bersifat statis maupun dinamis. Saat ini terdapat berbagai macam software web design yang dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap software web design itu menawarkan berbagai macam fitur unggulannya masing-masing. Software web design terpopuler yang ada saat ini antara lain: Adobe Image Ready, Macromedia Dreamweaver, Macromedia Fireworks, Microsoft Frontpage dan lain sebagainya.

Mengenal Macromedia Dreamweaver MX

Macromedia Dreamweaver yang merupakan salah satu software web design terpopuler dipilih sebagai software web design yang akan digunakan dalam proses pemelajaran dalam modul ini. Macromedia Dreamweaver dipilih karena kompatibilitas dan dukungannya terhadap berbagai bahasa pemrograman web, antara lain : ASP, JSP, CFM, ASP.NET, PHP, JavaScript, CSS dan XML disamping keunggulan-keunggulan lainnya dibandingkan dengan software web design yang lain. Saat ini Macromedia Dreamweaver telah sampai pada versi 2004 yang lebih sering disebut dengan Macromedia Dreamweaver MX 2004.

Dreamweaver menjadi software utama yang digunakan oleh web designer dan web programmer guna mengembangkan situs web. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun pembangunan situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap.

Untuk dapat mengoperasikan Macromedia Dreamweaver, terlebih dahulu harus dipastikan sudah terinstal di komputer praktikum. Apabila belum ada Macromedia Dreamweaver yang terinstal, maka perlu dilakukan proses instalasi. Terlebih dahulu harus dipersiapkan file instalasinya dan diikuti dengan proses instalasi sesuai dengan installation manual yang ada. Setelah Macromedia Dreamweaver terinstal, jalankan dengan klik 2 kali pada ikon yang terdapat di desktop atau dapat juga dilakukan melalui Start Menu.

Workspace Dreamweaver MX

Pertama kali dijalankan setelah proses instalasi selesai, user akan diberikan pilihan Workspace Setup. Workspace Setup berfungsi untuk menentukan workspace yang akan kita pakai selanjutnya, apakah Workspace Dreamweaver MX apakah Workspace Dreamweaver 4. Di sini kita gunakan Workspace Dreamweaver MX, apabila dikemudian hari kita ingin menggunakan workspace Dreamweaver 4, kita dapat merubahnya melalui Menu à Edit à Preferences.

Daftar Pustaka

  1. Bimo Sunarfrihantono, ST, PHP dan MySQL Untuk WEB, Andi 2003
  2. Bunafit Nugroho, PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX, Andi, 2004
  3. Mico Pardosi, Bahasa Pemrograman Internet, HTML dan Javascript, Indah, 2001
  4. MADCOMS, Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis Web Dengan PHP dan MySQL, Andi, 2005
  5. Sutarman, S.Kom, Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL, Graha Ilmu, 2003
  6. Teguh Wahyono, PHP TRIAD Fundamental (Memahami Pemrograman Web Dengan PHP dan MySQL dalam 24 Jam), Gava Media, 2005
  7. Visibooks, HTML and JavaScript for Visual Learners,
  8. Yahya Kurniawan, ST, Aplikasi Web Database dengan PHP dan MySQL, Elex Media Komputendo, 2003.
  9. http://www.ilmukomputer.com